Pada
bagian ini akan dibahas secara lengkap mulai dari gelombang elektro magnit
(gelombang RF yang digunakan untuk pemancaran sinyal TV), kanal-kanal yang
digunakan untuk televisi warna, prosedur kerja televisi warna, serta bagaimana
menangani kerusakan gangguan yang mungkin terjadi pada televisi warna.
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan secara lengkap dari
mulai gelombang elektro magnit (gelombang RF yang digunakan untuk pemancaran
sinyal TV), kanal-kanal yang digunakan untuk televisi warna, prosedur kerja
televisi warna, serta bagaimana menangani kerusakan gangguan yang mungkin
terjadi pada televisi warna. Untuk menunjang kemampuan tersebut mahasiswa akan diberikan
latihan-latihan sehingga mahasiswa akan lebih memahami tentang gelombang
elektro magnit..
PENYAJIAN MATERI
Gelombang Listrik & Gelombang Elektromagnit
Telah
dijelaskan bahwa gelombang pembawa yang digunakan untuk pancaran sinyal
televisi adalah gelombang elektro magnit frekwensi tinggi yang disebut sebagai
gelombang RF. Gelombang RF yang sudah terpancar ke udara disebut sebagai
‘propagasi gelombang elektromagnetik’. Sesudah gelombang atau sinyal televisi
itu diterima oleh antenna penerima dan dimasukkan ke dalam sirkit yang ada pada
pesawat televisi, sinyal-sinyal yang diubah menjadi gelombang listrik dengan
frekuensi dan bentuk yang sesuai dengan gelombang electromagnet yang diterima.
Gelombang
radio, gelombang televisi dan segala bentuk gelombang lainnya, seperti
gelombang cahaya, geombang sinar X, gelombang panas dan lain sebagainya, tidak
lain adalah bentuk radiasi yang mempunyai batas frekuensi sendiri-sendiri.
Batas seluruh frekuensi dari gelombang-gelombang electromagnet seperti ini
dinamakan sebagai “spectrum electromagnet”. Propagasi ‘spektrum elektromagnet’
ini meliputi batas daerah frekuensi rendah sampai dengan frekuensi sangat
tinggi. Tabel 1 menunjukkan pembagian ‘spektrum elektormagnet’ beserta dengan
panjang gelombang dan daerah frekuensi masing-masing.
Tabel
1. Pembangian spectrum electromagnet
Bentuk
Gelombang
|
Frekuensi
(MHz)
|
Panjang Gelombang
(Meter)
|
Very
Low Frequency (VLF)
Low Frequency (LF)
Medium
Frequency (MF)
High
Frequency (HF)
Very
High Frequency (VHF)
Ultra
High Frequency (UHF)
Super
High Frequency (SHF)
Extremely
High Frequency (EHF)
|
0,01-0,03
0,03-0,30
0,30-3,00
3,00-30,00
30,00-300,00
300,00-3000,00
3000,00-30000,00
30000,00-300000,00
|
30.000
– 10.000
10.000
– 1.000
1.000
– 100
100
– 10
10
– 1
1
– 0,1
0,1
– 0,01
0,01
– 0,001
|
Gelombang-gelombang
itu bergerak ke udara melalui zat perantara yang disebut ‘ether’ semua
gelombang bergerak dari sumbernya dalam semua arah baik naik, turun maupun arah
mendatar, serta bergerak dalam posisi garis lurus (sama dengan gerak cahaya).
Karena gerak dari gelombang itu sama dengan sinar, maka sering disebut sebagai
‘propagasi rektilinier gelombang elekrtomagnet’
Benda-benda
seperti kayu, bangunan, bukit-bukit yang dilalui gelombang tersebut dapat
merubah jalannya gelombang. Tapi obyek-obyek itu hanya mempu merubah arah dari
gelombang elektromagnit dan tidak dapat menghentikannya sama sekali.
Macam-Macam Gelombang RF
Gelombang
televisi, atau kita sebut saja sebagai gelombang radio dalam bentuk gelombang
elektromagnit, terbagi menjadi dua macam yaitu ‘sky wave’ dan ‘ground wave’
‘sky
wave’ (gelombang angkasa) bergerak menuju ke ruang angkasa. Jenis gelombang ini
pada umumnya tidak dikembalikan lagi ke bumi. Tetapi dalam keadaan-keadaan
tertentu gelombang angkasa ini dikembalikan lagi ke bumi karena pantulan dari
ionosfer.
Gambar 1. Propagasi
gelombang elektromagnit yang dipantulkan
kembali ke ionosfer
Gelombang-gelombang
yang mudah dipantulkan (dibelokkan) lagi kebumi oleh lapisan ionosfer adalah
gelombang AM yang mempunyai batas frekuensi antara 500 KHz-30 MHz.
Karena
gelombang angkasa yang mempunyai batas frekuensi tersebut dapat dengan mudah
dipantulkan kembali ke bumi, maka ia dapat mencapai jarak pancaran cukup jauh.
Akan tetapi jalan dari gelombang yang di pantulkan itu sama sekali tak dapat
diramalkan, ia dapat berubah-ubah dari hari ke hari dan dari jam ke jam. Karena
itu dengan memberikan daya pancar AM yang lebih besar gelombang tersebut dapat
batas daerah yang baik yaitu antara 50 sampai 200 mile bahkan sering kali lebih
jauh dari itu.
Kemudian yang disebut sebagai
‘ground wave’ ( gelombang bumi /darat )merupakan bagian dari gelombang RF yang
bergerak di bumi ( dekat dengan permukaan bumi ). Ground wave ini di bagi
menjadi dua macam yaitu surface wave (gelombang permukaan bumi dan space wave
(gelombang udara). Surface wave bergerak menyusuri bumi sedangkan space wave
bergerak di atas permukaan bumi secara rektilinier (menyerupai gerak sinar yang
lepas dari sumbernya dengan arah horizontal).
Gambar 2. Perbedaan
antara gerak surface wave dengan space wave
Gambar
2 menunjukkan kedua komponen gelombang yang dimaksud.Tentu saja dalam hal ini
untuk gelombang space wave hanya bisa diterima oleh antenna penerima sejauh
garis pandangan (ingat akan adanya pengaruh lengkungan bumi)
Pada pemancar radio AM yang
berfrekuensi antara 0,5 sampai1,6 MHz dapat dikatakan sebagai ‘space wave’ yang
berdasarkan atas kerja normalnya gelombang tersebut
Gelombang
dengan frekuensi antara 1,6 MHz sampai 30 MHz akan lebih mudah dipantulkan
kembali ke bumi oleh ionosfir sehingga hanya dengan tenaga pancar yang kecil
saja sudah mampu mencapai jarak pancar yang jauh.
Gelombang- gelombang yang di gunakan
untuk pemancaran sinyal televisi terbagi dua menurut daerah batas frekuensi
kerjanya. Yang pertama adalah gelombang VHF dengan batas frekuensi antara 54
MHz sampai 216 MHz (kanal 1 sampai 13) sedangkan yang kedua adalah gelombang
UHF dengan batas frekuensi kerja antara 470 MHz sampai 890 MHz (kanal 14 sampai
83).
Gelombang-gelombang yang mempunyai
frekuensi tinggi ini kerja normalnya tergantung pada gelombang ‘space wave’.
Pada frekuensi tinggi,energy dari gelombang darat dengan cepat di serap oleh
bumi, sedangkan untuk gelombang angkasa terus langsung menembus ionosfir dan
hanya sedikit sekali yang dapat di kembalikan lagi ke bumi. Karena hal semacam
inilah maka untuk sistem pancaran sinyal televisi menggunakan metoda ‘line of
sight’.
Medan listrik dan medan magnit.
Sebagaimana yang telah disebutkan
bahwa gelombang RF merambat di udara melalui zat perantara yang disebut
ethier.propagasi gelombang setelah lepas dari antena pemancar bergerak dalam
semua arah serta membentuk medan listrik dan medan magnit yang tak dapat
dilihat, tetapi dapat dinyatakan seperti pada gambar 3.
Karena
gelombang-gelombang tersebut bergerak secara rektilinier sama halnya dengan
berkas-berkas cahaya yang lepas dari sumbernya, maka untuk medan magnit
dinyatakan dengan huruf H serta dalam gerak horizontal, sedangkan untuk medan
listrik bergerak secara vertical dan dinyatakan dengan huruf E.
Gambar 3. Pemisahan
gerak arah medan listrik dan medan magnet
Penggambaran
dua gerak medan sebagaimana diatas tidak selalu tetap. Pada siklus pertama arah
medan keatas dan kesamping, tapi kemudian pada saat berikutnya arah medan
berbalik. Perubahan arah medan dapat terjadi sewaktu-waktu tetapi perubahan hanya menyangkut arah medan
saja tanpa merubah intensitas besar
medan, serta tetap dalam keadaan tegak lurus sesamanya.
Medan magnet dan medan listrik
mempunyai hubungan yang erat sekali serta memiliki nilai sedemikian rupa,
sehingga setengah dari tenaga yang dipancarkan oleh gerak gelombang terkandung
dalam medan magnit. Dalam bagian pertama juga telah diuraikan bahwa kecepatan
gerak gelombang elektromagnit di udara sama dengan kecepatan cahaya, yaitu
186.000 mile/detik, atau sekitar 300 juta meter/detik. Dari besarnya kecepatan
ini, maka untuk panjang gelombang dapat dinyatakan dengan persamaan:
λ = 300/fm
dimana:
λ=panjang gelombang dalam meter, dan fm=frekuensi dalam MHz.
medan
listrik dan medan magnit satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Pengukuran yang
dilakukan untuk menentukan intensitas medan biasnya hanya diambil dari satu
komponen saja, dalam hal ini biasanya hanya diabil medan listrik
sifat
terpenting dari gelombang televisi adalah intensitasnya (kuatnya). Satuan besar
yang digunakan adalah ‘mikrovolt tiap meter’ inensitas medan listrik diukur
menurut perubahan potensial tiap satuan jarak, sedangkan nilainya biasanya
dinyatakan dalam nilai efektif (r.m.s)
untuk
menetapkan nilai dimana gelombang memancarkan energinya selalu dihubungkan
dengan kuat medan listriknya. Karena itu dalam perhitungan menggunakan
persamaan:
E2 = 377. P
P= 2/377
Dimana:
E = kuat medan gelombang electromagnet, P = tenaga yang dipancarkan oleh
gelombang watt/meter
Untuk
mengukur kuat medan gelombang electromagnet, biasanya digunakan wave meter
(alat pengukur gelombang). Intensitas medan pada setiap jarak dari pemancar
dapat diperkirakan berdasarkan perhitungan yang mendekati, hanya bisa dilakukan
apabila faktor-faktor yang berhubungan dengan kuat medan dapat diketahui
sebelumnya. Factor-faktor yang tersebut antara lain:
- Intensitas
energy yang dipancarkan oleh pemancar
- Keadaan
bumi pada saat dilalui gelombang tersebut.
- Sifat-sifat
antenna pemancar
Hal-hal Yang Dapat Mempengaruhi Jalannya Gelombang
Radio
Propagasi
gelombang elektromagnit setelah lepas dari sumbernya sangat dipengaruhi oleh bumi.
Pengaruh-pengaruh yang biasanya terjadi pada gelombang elektromagnit antara
lain:
Refleksi
Yang
paling sering dan umum terjadi pada gerak gelombang adalah pantulan atau
refleksi. Refleksi ini terjadi pada setiap permukaan obyek (benda).
Bangunan-bangunan gedung, bukit-bukit dapat merupakan reflector (pemantul) yang
baik untuk gelombang televisi.
Difraksi
Difraksi
adalah sedikit membeloknya gelombang. Hal ini terjadi ketika gelombang melalui
ujung rintangan atau ujung sesuatu obyek. Difraksi mempunyai pengaruh yang
penting untuk gelombang dengan frekuensi rendah dibanding gelombang dengan
frekuensi tinggi
Absorpsi
Penyerapan
atau absorpsi gelombang dapat terjadi apabila bahan perantara atau obyek yang
dilalui gelombang menyerap sebagaian energy yang dimiliki oleh gelombang
bersangkutan. Biasanya obyek-obyek yang mampu melakukan penyerapan terhadap
energy gelombang adalah obyek yang terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan
listrik tertentu. Isolator yang baik seperti ruangan bebas dan konduktor yang
abik seperti lempengan-lempengan logam.
Refraksi
Membeloknya
gelombang atau refraksi biasanya terjadi apabila gelombang berjalan dari satu
jenis bahan perantara ke bahan perantara lainnya. Pembelokan gelombang ini
dapat terjadi setiap saat dan juga seringkali menghasilkan pembelokkan yang
turun ke bawah, sehingga gerak dari gelombang itu mengikuti lengkungan bumi.
Propagasi Rektilinier Gelombang Televisi
Sebagaimana
yang telah disebutkan bahwa gelombang yang terpancar dari antenna pemancar
televisi bergerak dalam rambatan garis lurus seperti halnya yang terjadi pada
berkas-berkas cahaya setelah lepas dari sumbernya. Gerak dari gelombang ini
tidak selamanya berjalan baik. Dalam perjalanannya akan banyak ambatan yang
ditemui misalnya gedung tinngi, perbukitan, lembah, dan sebagainya.
Hambatan-hambatan ini menyebabkan intensitas gelombang berkurang sehingga
menyebabkan banyaknya noise pada gambar televisi.
Dalam
penerimaan gelombang televisi, sinyal yang diterima dapat terdiri dari dua
macam, yaitu sinyal langsung dan sinyal pantulan. Gelombang VHF dan UHF yang
digunakan dalam pemancaran gelombang televisi pada kenyataannya memang sudah
dipantulkan oleh obyek-obyek sebagaimana diatas. Akan tetapi apabila kedua
sinyal itu diterima (sinyal langsung dan sinyal pantulan), mungkin saja akan
menghasilkan perbedaan waktu sehingga mengakibatkan pergersaran kedudukan
bayangan pada layar televisi penerima dan gambar menjadi lebar. Bayangan yang
menggeser ini disebut ghost. Untuk mengatasi ghost bisa dilakukan dengan cara
mengarahkan kedudukan antenna secara tepat, melebarnya warna serta terjadinya
ghost biasanya terjadi pada daerah-daerah pegunungan, dimana terdapat
sinyal-sinyal pantulan yang cukup kuat karena refleksi yang dilakukan oleh
pegunungan.
Channel
dan Jalur Frekuensi
Sinyal
video yang ada pada sistem televisi warna mempunyai lebar band frekuensi 0Hz -
5MHz. gelombang pembawanya ada dua macam, yaitu gelombang pembawa suara dan
gelombang pembawa gambar. Karena kedua gelombang pembawa ini mempunyai band
frekuensi lebar yang harus dipancarkan pada satu jalur frekuensi, maka bisa
menggunakan gelombang VHF atau UHF sebagai gelombang pembawa pada sistem
pancaran televisi warna.
Untuk
jalur gelombang VHF terdapat 11 kanal yang menempati frekuensi dari 47 MHz – 230 MHz. masing-masing kanal
menempati lebar bidang frekuensi sebesar 7 MHz. dalam hal tertentu digunakan
juga jalur frekuensi UHF yang berkisar antara 590 MHz – 770 MHz.
Gelombang
UHF lebih pendek dari gelombang VHF. Maka gelombang UHF mempunyai sifat lebih
menyerupai sinar daripada VHF. Untuk gelombang UHF tidak dapat dipropagasi pada
jarak yang jauh. Untuk itulah maka gelombang UHF selama merambat hanya sedikit
menerima gangguan disbanding dengan gelombang VHF.Metoda modulasi sinyal video
menggunakan metoda modulasi amplitudo negative, sehingga apabila putihnya
gambar bertambah maka amplitudo sinyal video makin turun. Hal inilah yang
disebut sebagai sistem transmisi negative. Dengan menggunakan sistem seperti
ini maka dapat mengurangi sinyal noise, sebab biasanya masuknya sinyal noise
menuju kea rah positif
Respon
Frekuensi Pada Kanal Sistem PAL Standard
Frekuensi
pembawa gambar terletak pada 1,25 MHz dari frekensi kanal terendah (fo=1,25
MHz), sedangkan frekuensi pembawa suara 5,5 MHz lebih tinggi dari pembawa
gambar (fA=0,25 MHz) lebih rendah dari batas teratas frekuensi kanal tersebut.
Porpagasi
Sinyal Suara
Perbedaan
sinyal pembawa suara dengan pembawa gambar adalah 5,5 MHz, jadi sinyal pembawa
suara lebih tinggi dari pembawa gambar. Sinyal pembawa suara yang digunakan
untuk televisi mempunyai amplitudoyang tetap akan tetapi dengan frekuensi yang
berubah-ubah, jadi modulasi yang digunakan adalah FM dan dipancarkan melalui
antenna yang sama seperti yang dilakukan pada pembawa gambar. Sistem FM yang
digunakan untuk sinyal pembawa suara ini mempunyai deviasi frekuensi maksimum
sekitar 50 KHz dan konstanta waktu dari pre-emphasis dan de-emphasis + 50 u
detik.
Untuk
suara yang digunakan pada sistem televisi warna, prinsip dasarnya menggunakan
respon frekuensi pre-emphasis dan de-emphasis.
Untuk
suara yang digunakan pada sistem televisi warna, prinsip dasarnya menggunakan
respon frekuensi pre-empasis dan de-empasis.pada pemancar, daerah respon
frekuensi yang tinggi dari suara di pre-empasis, sedangkan pada daerah penerima
ini di de-empasis. Jadi pre-empasis untuk pemancar dan de-empasis untuk
penerima. Dengan menggunakan metoda seperti ini
maka untuk respon televisi warna (khususnya frekuensi suara) menjadi
rata.dan juga dengan metoda transmisi suara seperti ini gangguan-gangguan yang
mungkin datang dari luar bisa direduksi (dikurangi).
Secara
umum, gangguan noise (S/N) dari sinyal yang dipancarkan secar FM adalah
sebanding dengan indeks modulasi dari sinyal FM itu sendiri. Ini merupakan
perbandingan antara deviasi frekuensi dengan frekuensi modulasi.
Yang
dimaksud dengan deviasi frekuensi adalah
penyimpangan terhadap pusat frekuensi pembawa suara, sedangkan frekuensi
modulasi adalah frekuensi gelombang suara yang memodulasi. Dengan demikian bila
frekuensi pemodulasinya semakin naik, maka S/N dari sinyal bertambah kecil
sehingga kalitas suara menjadi jelek. Untuk mengatasi hal seperti ini, pada
pemancar derajat modulasi pada daerah frekuensi tingginya dinaikkan, sedangkan
pada penerima respon frekuensi rendah diperbesar. Peningkatan dari keduanya
diintegrasikan sehingga pada bagian outputnya nanti akan mempunyai
karakteristik yang datar (seimbang). Dengna cara seperti ini setidaknya telah
dapat dihindarkan gangguan noise (S/N) sedini mungkin agar suara dapat
dihasilkan dengan baik.
Sifat-Sifat
Penting Gelombang VHF dan UHF
Gelombang
yang berada pada frekuensi 30 – 100 MHz hanya sedikit sekali yang dipantulkan
kembali ke ionosfer, sedangkan untuk gelombang yang berada pada frekuensi
diatas 100 MHz hamper tidak ada yang bisa dipantulkan kembali ke bumi oleh
ionosfer, maka untuk gelombang seperti ini mempunyai jarak pancaran yang tidak
bisa jauh, hal ini dikarenakan yang bekerja normal hnya gelombang darat.
Membeloknya
gelombang tidak dapat dikatakan efektif bila dibandingkan dengan gelombang
berfrekuensi rendah, hl ini mengakibatkan benturan-benturan yang terjadi antara
gelombang tersebut dengan obyek-obyek pemantul menjadi terlalu padat, karena
hanya sedikit sekali energy yang didifraksikan pada sekitar sudutnya.
Pada
dasarnya pancaran yang dilakukan untuk gelombang VHF dan UHF yang terbaik
hanyalah pada batas line of sight. Karena itu jarak penangkapan sinyal yang
paling baik adalah bila jarak antara antenna pemancar dengan antenna penerima
masih merupakan jarak langsung yang masih berada dalam jarak pandang serta
melalui ruang bebas yang tidak terlalu banyak rintangannya.
Penerimaan
gelombang VHF dan UHF adalah karena gabungan dari gelombang udara dan gelombang
permukaan bumi. Gelombang udara ini seringkali di identikan dengan sky wave,
sedangkan gelombang permukaan bumi sering di identikan dengan ground wave.
Dengan menggabungkan kedua jenis gelombang tersebut maka dengan jalan memabah
tinggi antenna penerima akan dapat menghasilkan daya penangkapan sinyal yang
kuat, hal ini karena dua factor yang menunjang yaitu:
-
Bertambahnya kekuatan
sinyal diatas normal dari sinyal yang diterima oleh antenna adalah karena
bertambahnya ketinggingan antenna (baik antenna pemancar maupun antenna
penerima)
-
Peropagasi gelombang
yang lebih tinggi, hanya akan melalui bahan-bahan penyerap yang sedikit seperti
pohon dan bangunan.
PENUTUP
A. Rangkuman
-
Gelombang RF yang sudah
terpancar ke udara disebut sebagai ‘propagasi gelombang elektromagnetik’.
-
Batas seluruh frekuensi
dari gelombang-gelombang electromagnet dinamakan sebagai “spectrum
electromagnet”.
-
Propagasi ‘spektrum
elektromagnet’ ini meliputi batas daerah frekuensi rendah sampai dengan
frekuensi sangat tinggi.
Pebangian
spectrum electromagnet
Bentuk
Gelombang
|
Frekuensi
(MHz)
|
Panjang Gelombang
(Meter)
|
Very
Low Frequency (VLF)
Low Frequency (LF)
Medium
Frequency (MF)
High
Frequency (HF)
Very
High Frequency (VHF)
Ultra
High Frequency (UHF)
Super
High Frequency (SHF)
Extremely
High Frequency (EHF)
|
0,01-0,03
0,03-0,30
0,30-3,00
3,00-30,00
30,00-300,00
300,00-3000,00
3000,00-30000,00
30000,00-300000,00
|
30.000
– 10.000
10.000
– 1.000
1.000
– 100
100
– 10
10
– 1
1
– 0,1
0,1
– 0,01
0,01
– 0,001
|
-
Karena gerak dari gelombang
itu sama dengan sinar, maka sering disebut sebagai ‘propagasi rektilinier
gelombang elekrtomagnet’
-
Macam-Macam Gelombang
RF
Gelombang televisi, atau kita sebut saja
sebagai gelombang radio dalam bentuk gelombang elektromagnit, terbagi menjadi
dua macam yaitu ‘sky wave’ dan ‘ground wave’
-
‘sky wave’ (gelombang
angkasa) bergerak menuju ke ruang angkasa. Jenis gelombang ini pada umumnya
tidak dikembalikan lagi ke bumi. Tetapi dalam keadaan-keadaan tertentu
gelombang angkasa ini dikembalikan lagi ke bumi karena pantulan dari ionosfer.
-
‘ground wave’ (gelombang bumi/darat) merupakan
bagian dari gelombang RF yang bergerak di bumi ( dekat dengan permukaan bumi).
Ground wave ini di bagi menjadi dua macam yaitu:
· surface
wave (gelombang permukaan bumi dan space wave (gelombang udara). Surface wave
bergerak menyusuri bumi
· space
wave bergerak di atas permukaan bumi secara rektilinier (menyerupai gerak sinar
yang lepas dari sumbernya dengan arah horizontal).
-
Gelombang- gelombang
yang di gunakan untuk pemancaran sinyal televisi terbagi dua menurut daerah
batas frekuensi kerjanya. Yang pertama adalah gelombang VHF dengan batas
frekuensi antara 54 MHz sampai 216 MHz (kanal 1 sampai 13) sedangkan yang kedua
adalah gelombang UHF dengan batas frekuensi kerja antara 470 MHz sampai 890 MHz
(kanal 14 sampai 83).
-
Medan magnet dan medan
listrik mempunyai hubungan yang erat sekali serta memiliki nilai sedemikian
rupa, sehingga setengah dari tenaga yang dipancarkan oleh gerak gelombang
terkandung dalam medan magnit. Dalam bagian pertama juga telah diuraikan bahwa
kecepatan gerak gelombang elektromagnit di udara sama dengan kecepatan cahaya,
yaitu 186.000 mile/detik, atau sekitar 300 juta meter/detik.
-
Pengukuran yang
dilakukan untuk menentukan intensitas medan biasanya hanya diambil dari satu
komponen saja, dalam hal ini biasanya hanya diabil medan listrik
-
Sifat terpenting dari
gelombang televisi adalah intensitasnya (kuatnya). Satuan besar yang digunakan
adalah ‘mikrovolt tiap meter’ inensitas medan listrik diukur menurut perubahan
potensial tiap satuan jarak, sedangkan nilainya biasanya dinyatakan dalam nilai
efektif (r.m.s)
-
Hal-hal Yang Dapat
Mempengaruhi Jalannya Gelombang Radio
· Refleksi
Yang paling sering dan umum terjadi pada
gerak gelombang adalah pantulan atau refleksi. Refleksi ini terjadi pada setiap
permukaan obyek (benda). Bangunan-bangunan gedung, bukit-bukit dapat merupakan
reflector (pemantul) yang baik untuk gelombang televisi.
· Difraksi
-
Difraksi adalah sedikit
membeloknya gelombang. Hal ini terjadi ketika gelombang melalui ujung rintangan
atau ujung sesuatu obyek. Difraksi mempunyai pengaruh yang penting untuk
gelombang dengan frekuensi rendah dibanding gelombang dengan frekuensi tinggi
· Absorpsi
-
Penyerapan atau
absorpsi gelombang dapat terjadi apabila bahan perantara atau obyek yang
dilalui gelombang menyerap sebagaian energy yang dimiliki oleh gelombang
bersangkutan. Biasanya obyek-obyek yang mampu melakukan penyerapan terhadap
energy gelombang adalah obyek yang terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan
listrik tertentu. Isolator yang baik seperti ruangan bebas dan konduktor yang
abik seperti lempengan-lempengan logam.
· Refraksi
-
Membeloknya gelombang
atau refraksi biasanya terjadi apabila gelombang berjalan dari satu jenis bahan
perantara ke bahan perantara lainnya. Pembelokan gelombang ini dapat terjadi
setiap saat dan juga seringkali menghasilkan pembelokkan yang turun ke bawah,
sehingga gerak dari gelombang itu mengikuti lengkungan bumi.
B. Latihan
Soal / Test
1. Jelaskan
Pengertian spectrum electromagnet!
2. Intensitas
medan pada setiap jarak dari pemancar dapat diperkirakan berdasarkan
perhitungan yang mendekati, hanya bisa dilakukan apabila faktor-faktor yang
berhubungan dengan kuat medan dapat diketahui sebelumnya. Sebutkan
factor-faktor tersebut!
3. Gelombang
RF terbagi menjadi dua macam, sebut dan jelaskan kedua macam gelombang RF
tersebut!
4. Sebutkan
hal-hal yang mempengaruhi jalannya gelombang radio!
5. Jelaskan
pengertian frekuensi devasi dengan frekuensi modulasi!
C. Kunci
Jawaban
1. Batas
seluruh frekuensi dari gelombang-gelombang electromagnet dinamakan sebagai
“spectrum electromagnet”.
2. Intensitas
medan pada setiap jarak dari pemancar dapat diperkirakan berdasarkan
perhitungan yang mendekati, hanya bisa dilakukan apabila faktor-faktor yang
berhubungan dengan kuat medan dapat diketahui sebelumnya. Faktor-faktor
tersebut antara lain:
- Intensitas
energy yang dipancarkan oleh pemancar
- Keadaan
bumi pada saat dilalui gelombang tersebut.
- Sifat-sifat
antenna pemancar
3. Gelombang
televisi (gelombang RF) atau kita sebut saja sebagai gelombang radio dalam
bentuk gelombang elektromagnit, terbagi menjadi dua macam yaitu ‘sky wave’ dan
‘ground wave’
- ‘sky
wave’ (gelombang angkasa) bergerak menuju ke ruang angkasa. Jenis gelombang ini
pada umumnya tidak dikembalikan lagi ke bumi. Tetapi dalam keadaan-keadaan
tertentu gelombang angkasa ini dikembalikan lagi ke bumi karena pantulan dari
ionosfer.
- ‘ground wave’ (gelombang bumi/darat) merupakan
bagian dari gelombang RF yang bergerak di bumi ( dekat dengan permukaan bumi).
4. Hal-hal
Yang Dapat Mempengaruhi Jalannya Gelombang Radio
· Refleksi
Yang paling sering dan umum terjadi pada
gerak gelombang adalah pantulan atau refleksi. Refleksi ini terjadi pada setiap
permukaan obyek (benda). Bangunan-bangunan gedung, bukit-bukit dapat merupakan
reflector (pemantul) yang baik untuk gelombang televisi.
· Difraksi
-
Difraksi adalah sedikit
membeloknya gelombang. Hal ini terjadi ketika gelombang melalui ujung rintangan
atau ujung sesuatu obyek. Difraksi mempunyai pengaruh yang penting untuk
gelombang dengan frekuensi rendah dibanding gelombang dengan frekuensi tinggi
· Absorpsi
-
Penyerapan atau
absorpsi gelombang dapat terjadi apabila bahan perantara atau obyek yang
dilalui gelombang menyerap sebagaian energy yang dimiliki oleh gelombang
bersangkutan. Biasanya obyek-obyek yang mampu melakukan penyerapan terhadap
energy gelombang adalah obyek yang terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan
listrik tertentu. Isolator yang baik seperti ruangan bebas dan konduktor yang
abik seperti lempengan-lempengan logam.
· Refraksi
-
Membeloknya gelombang
atau refraksi biasanya terjadi apabila gelombang berjalan dari satu jenis bahan
perantara ke bahan perantara lainnya. Pembelokan gelombang ini dapat terjadi
setiap saat dan juga seringkali menghasilkan pembelokkan yang turun ke bawah,
sehingga gerak dari gelombang itu mengikuti lengkungan bumi.
5. Yang
dimaksud dengan deviasi frekuensi adalah
penyimpangan terhadap pusat frekuensi pembawa suara, sedangkan frekuensi
modulasi adalah frekuensi gelombang suara yang memodulasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Panduan
Reparasi Peralatan Televisi Warna, 1992, CV Aneka, Solo
SENARAI
Deviasi
frekuensi : adalah penyimpangan terhadap pusat frekuensi
pembawa suara
Frekuensi
modulasi : adalah
frekuensi gelombang suara yang
memodulasi.
Indeks modulasi :
merupakan perbandingan antara deviasi frekuensi
dengan frekuensi modulasi.
Ground
wave : gelombang
bumi/darat
Sky
wave : gelombang
angkasa
Space
wave : bergerak
di atas permukaan bumi secara rektilinier
(menyerupai gerak sinar yang lepas dari
sumbernya dengan arah
horizontal).
Spectrum
electromagnet : Batas seluruh
frekuensi dari gelombang-
gelombang electromagnet
Surface
wave : (gelombang
permukaan bumi dan space wave
(gelombang
udara). Surface wave bergerak
menyusuri bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar